Hyundai i30 Sedan N Line : Ketika Bimantara Nenggala Masih Hidup Sampai Sekarang
Dulu, Timor punya saudara sebangsa yang bernama Bimantara, sama-sama pakai basis mobil Korea tapi basis-nya Bimantara masih tetap ada hingga zaman sekarang.

Bismillah - Pernahkah anda mendengar nama Elantra dalam lini kendaraan penumpang Hyundai? Bagi anda yang pernah mengalami era 90 an hingga di era 2000 an pasti sudah tidak asing dengan nama Elantra semenjak ia digunakan sebagai basis dari sebuah Bimantara Nenggala.
Tapi, pernahkah anda mendengar nama i30 Sedan? Ya, nama ini mungkin masih terdengar asing bagi sebagian Hyundai Enthusiast di Indonesia, meskipun pada dasarnya ini adalah Hyundai Elantra CN7 spek Australia yang hadir spesial di CDID dalam tiga varian sekaligus. Dan di artikel kali ini, kami akan membahas varian N-line dari i30 Sedan, yang kemudian disusul dengan ulasan varian N dan N TCR di artikel terpisah.
Sedikit Sejarah Tentang Hyundai i30 Sedan dan Bimantara Nenggala
Hyundai dan Bimantara adalah dua nama yang saling berkaitan satu sama lain di rentang tahun 1996 sampai 1998 di Indonesia. Bagaimana tidak, saat Hyundai belum se-eksis sekarang, Hyundai bermitra dengan Bambang Trihatmodjo Soeharto (yang mana merupakan kakaknya Hutomo Mandala Putra Soeharto, pencetus mobil Timor di era yang sama) untuk menciptakan jenama kendaraan bernama Bimantara dengan menggunakan Hyundai Accent (sebagai basis Cakra, yang jadi inspirasi nama dari blog ini) dan Hyundai Elantra (sebagai basis Nenggala).
Dijual seharga 59,5 jutaan kala itu, harga jual Nenggala kala itu bisa dibilang jauh lebih murah dibanding kompetitor lain dari Jepang di kala itu. Tapi sayang, Nenggala sendiri harus mengakhiri penjualannya di tahun 1998 karena krisis moneter dan dijual kembali sebagai Hyundai Elantra di tahun 1999 sampai awal era 2000-an.
Setelahnya, Elantra harus hiatus berjualan di pasar otomotif Indonesia sampai sekarang, meskipun ada beberapa generasi Elantra sempat masuk ke Indonesia dalam jumlah yang sangat rare (mungkin sebagai mobil milik internal perusahaan Hyundai). Diluar hal itu, Elantra masih tetap diproduksi Hyundai sampai saat ini di beberapa negara seperti di Korea Selatan (sebagai Avante, tapi bukan bus buatan karoseri Tentrem), negara-negara barat seperti di Eropa dan Amerika dan di negara Asia Pasifik seperti di Vietnam, Malaysia dan Australia (i30 Sedan).
Di saat penjualan Elantra secara real life masih dalam status hiatus di Indonesia, CDID justru menghadirkan i30 Sedan atau Elantra melalui Otnas Automotive yang sebelumnya pernah memboyong Kona bensin Facelift dan Kona N.
Desain & Model 3D
Sama seperti IONIQ 6 dan kebanyakan Hyundai lain di CDID, i30 Sedan baik N Line, N Performance dan N TCR sendiri digarap oleh UsedLego yang sudah memiliki pengalaman dalam membuat model 3D mobil di CDID. Model yang detail dan rapih membuat kecantikan mobil ini semakin terlihat istimewa.
Terlebih, DNA i30 Sedan atau Elantra CN7 sendiri berdarah sporty sehingga selain cantik, ia juga terlihat lebih sporty dan lebih dinamis. Meskipun kalau boleh jujur, kami justru lebih suka Elantra CN7 yang facelift, tapi berhubung di Australianya sendiri masih menjual i30 Sedan pre-facelift, jadinya ia belum akan hadir di CDID.





Dan bicara soal aksesoris, ia lengkap dengan berbagai opsi aksesoris yang bisa dipasang di tempat modifikasi (kecuali tatakan plat nomor yang sudah ter-attached sejak awal anda membeli mobil ini). Bahkan, ia juga menjadi salah satu mobil pertama di CDID yang menerapkan fitur livery, sekalipun ia hanya sebatas stiker yang dipasang di atas windshield.
Tenaga & Rasa Berkendara
Hyundai i30 Sedan N Line ini punya mesin yang kubikasinya sama seperti Bimantara Nenggala di tahun 1996, yakni 1.600 cc. Bedanya, karena ini sebuah N Line, maka mesin ini dibekali turbo yang dapat menyemburkan tenaga di 202 dk dan torsi 195 ft-lbs.
Dan juga karena ini N Line, maka transmisinya pun bukan sembarang transmisi matic biasa, karena dia menggunakan transmisi kopling ganda atau DCT seperti i30 Sedan N atau Kona N. DCT 7 Speed ini membuat perpindahan gigi lebih cepat dan membuat sensasi berkendaranya pun lebih asyik (apalagi kalau sudah full upgrade karena sepengalaman kami dengan DCT nya Kona N, perpindahan giginya luar biasa cepat untuk menghandle tenaga up to 600 dk!).
Dan soal handling, mobil ini berasa nurut dan lincah banget untuk sedan yang harganya 928 jutaan. Namun, perlu diingat bahwa untuk meraih handling yang lebih mantap lagi, anda harus membeli i30 Sedan N Performance seharga 1,2 M.
Apa Kesimpulannya?
Jika Bambang Trihatmodjo Soeharto tidak mendiscontinue jenama Bimantara sampai saat ini dan tetap mempertahankan Nenggala sebagai model yang dijual seperti Proton Saga di Malaysia, mungkin Nenggala akan terlihat sebagai i30 Sedan ini, sedan sporty yang bisa melawan eksistensi Honda Civic RS dengan harga dan tenaga yang kompetitif. Hanya saja, karena mobil ini merupakan mobil rare import, maka harga 928 jutaan ini terlihat cukup overprice jika dibandingkan dengan rival sekelasnya di Indonesia.
Tapi meskipun begitu, bagi anda yang merupakan Nthusiast sejati, tentu anda akan merasa puas dengan sensasi berkendara dengan mobil ini.
Spesifikasi Teknis Hyundai i30 Sedan N Line
Harga/Gamepass : 928 juta (Rare Import Pass)
Dealership : Otnas Esprit Cafe Bandung
Mesin : Smartstream G 1.6 T-GDi
Tenaga(dk)/Torsi(ft-lbs) : 202 dk/195 ft-lbs
Akselerasi 0-100 : 7,6 detik (klaim resmi Hyundai di dunia nyata)