IONIQ 5 N : Gak Selamanya Mobil Listrik itu Membosankan
Mobil listrik acap kali dianggap membosankan oleh sebagian pecinta mobil. Namun Hyundai, berhasil mematahkan stigma itu di mobil ini.

Bagi sebagian petrolhead, mobil listrik dikenal sebagai mobil yang sangat membosankan dibandingkan mobil dengan mesin bakar internal.
Menurut seseorang di kanal Fully Charged Show, ada tiga hal yang membuat pabrikan merasa kesulitan dalam meracik mobil listrik yang hebat.
Pertama, pabrikan harus memikirkan bagaimana cara membuat mobil yang lincah, sekalipun bobotnya berat karena baterai.
Kedua, pengguna kadang merasa khawatir karena rerata mobil listrik hadir dalam ukuran yang besar, sehingga membuat jalanan dirasa sangat kecil.
Ketiga dan yang paling krusial adalah mesin, terutama suara deru mesin yang menjadi hal yang dapat membuat pengalaman berkendara menjadi asyik (yang dimana di mobil listrik pada umumnya tidak bisa menciptakannya)
Namun, Hyundai merubah stigma mobil listrik yang dikenal tidak asyik dan membosankan dengan membuat satu gebrakan baru pada mobil performance EV pertama mereka, IONIQ 5N.
Mobil tersebut lantas menjadi perhatian bagi semua orang, terutama petrolhead purist yang awalnya ga terlalu suka dengan mobil listrik, menjadi jatuh cinta akan mobil ini.
Hal itu dapat terjadi berkat apa yang Hyundai buat pada mobil ini, yang bahkan membuatnya lebih asyik dibandingkan IONIQ 5 reguler yang ada di jalanan Indonesia maupun di seluruh dunia.
Suara Artifisial dan Transmisi Virtual yang Mirip Mobil Konvensional
Hal pertama yang membuat IONIQ 5 N menjadi pusat perhatian adalah teknologi N Active Sound+ dan N e-shift yang membuat mobil listrik ini bisa terasa seperti mobil konvensional.
Kedua fitur itu memungkinkan penggunanya dapat merasakan sensasi perpindahan gigi layaknya di mobil dengan transmisi DCT 8 percepatan yang dipadukan dengan tiga opsi suara yang membuat pengalaman berkendaranya jauh lebih asyik dibandingkan mobil listrik pada umumnya.
Di CDID sendiri, fitur N e-shift ini bahkan bisa membuat akselerasi mobil listrik ini menjadi tidak sebrutal pada mobil listrik high performance lainnya.
Sebagai perbandingan, kami memiliki KIA EV6 GT yang dimana merupakan versi kencang dari KIA EV6.
Saat kami mengendarai mobil tersebut, EV6 GT punya akselerasi yang kami rasa terlalu ngejambak, sehingga agak sulit dikendalikan saat digunakan di dalam trek balap seperti Sentul.
IONIQ 5 N dapat mengatasi hal tersebut dengan memanfaatkan N e-shift, yang membuat akselerasi mobil ini menjadi linear dan tidak begitu menjambak.
Dampak baiknya, mobil ini menjadi lebih mudah dikendalikan dibandingkan EV6 GT.
Tenaganya Lebih Buas Dibandingkan IONIQ 5 Reguler
Sebagai varian high performance dari IONIQ 5, mobil ini jelas dibekali motor listrik yang lebih bertenaga dibandingkan varian regulernya.
Klaim dari pabrikannya di dunia nyata menyebutkan bahwa IONIQ 5 N memiliki total tenaga hingga 650 PS (dengan N Grin Boost).
Tenaga tersebut membuat mobil ini memiliki top speed (di CDID) hingga tembus 300 km/h (real life up to 260 km/h), cukup kencang untuk sebuah IONIQ.
Ya, Anda mungkin tak akan sadar kalau mobil ini punya tenaga yang besar, dengan pengendalian yang sangat top untuk sebuah high performance EV dari Korea.
Pada Akhirnya
IONIQ 5 N ini merupakan salah satu IONIQ 5 yang kami koleksi, menemani beberapa varian IONIQ 5 reguler + versi emergency car yang digunakan oleh pihak kepolisian di CDID 1.9.
Bukan hanya punya tampang yang ganteng dan bisa disesuaikan dengan gaya Hanasaru ketika cosplay, tapi tenaganya yang buas dan pengalamannya yang asyik, membuat mobil seharga Rp.1,3 miliar (dengan gamepass rare import) ini menjadi mobil yang patut untuk Anda coba di CDID.***