Membuat Creta dan Kona N versi Lebih Brutal
Anda suka kecepatan? Ingin membuat mobilmu diluar batas kemampuannya? Ini jawabannya!

Bismillah - Selain mobil baru yang dihadirkan di CDID 1.3, ada beberapa fitur lain yang juga ditambahkan di update ini. Salah satu yang menarik adalah adanya opsi modifikasi yang lebih advance, terutama di segi performa.
Opsi modifikasi itu termasuk penambahan turbo atau supercharger, remap ECU, upgrade internal mesin dan dyno test. Kesemua fitur tersebut tentu sangat menarik bagi sebagian orang yang hobi membuat mobilnya bisa melampaui batasnya seperti kami.
Untuk menjajal fitur ini, kami melakukan sedikit eksperimen iseng dengan menggunakan dua mobil Hyundai yang punya DNA yang berbeda. Pertama adalah Hyundai Creta Prime yang pada dasarnya merupakan crossover perkotaan yang tidak dilahirkan sebagai produk Hyundai N, sementara yang kedua adalah Hyundai Kona N yang merupakan SUV pertama dari lini performa Hyundai N.
Bagaimana Cara Fitur Itu Bekerja?
Sebelum kita bahas soal gimana sih cara kerja dari fitur modifikasi ini, kita sedikit membahas soal spek dari dua mobil yang menjadi kelinci percobaan kami hari ini. Dan karena kami lupa melakukan dyno test sebelum melakukan eksperimen ini, jadi kami menyadur Wikipedia untuk menjelaskan berapa tenaga dari kedua mobil tersebut.


Creta sendiri pakai mesin naturally aspirated 1.500cc smartstream yang menghasilkan tenaga 113 dk dan torsi 106 ft-lbs yang disalurkan ke transmisi CVT (IVT kalau kata Hyundai). Sementara Kona N pakai mesin 2.000 cc turbo GDI yang punya tenaga 276 dk dan torsi 289 ft-lbs yang disalurkan ke transmisi 8 percepatan DCT dengan N Grin Shift.
Kedua mobil itu kemudian akan melakukan upgrade di bengkel yang mana anda bisa memilih untuk melakukannya di semua bengkel modifikasi di CDID. Baik itu di Jakarta, Sentul maupun di Tegal.
Dalam memodifikasi kedua mobil tersebut, kami memilih untuk memasang turbo (di Creta, dengan boost maksimal sebesar 10 psi), menambah boost turbo (di Kona N, hingga 28 psi), melakukan remap ECU dan upgrade internal mesin (Hanya di Kona N, karena Creta tidak bisa melakukan upgrade internal mesin). Perlu diingat untuk mobil yang tidak bisa melakukan upgrade internal mesin seperti Creta yang kami miliki, boost turbo-nya dibatasi hingga 10 psi, diluar angka tersebut, akan ada peringatan bahwa menambah boost terlalu tinggi akan merusak mesin dan jika di apply, maka mobil akan kehilangan banyak tenaga (mesinnya jebol).
Hasil Akhir
Setelah melakukan upgrade di beberapa bagian yang sudah dijelaskan di atas, kami langsung melakukan uji dyno dan kami agak terkejut melihat hasilnya. Dimulai dari Creta yang awalnya mempunyai tenaga 113 dk, tiba-tiba bisa sepadan dengan Kona N dalam kondisi standar dengan tenaga sebesar 270 dk dengan torsi 248 ft-lbs.


Tapi yang lebih mengejutkan, Kona N yang standarnya bisa sepadan dengan Creta yang habis diupgrade justru bisa lebih brutal lagi. Ia bisa menghasilkan tenaga 559 dk dengan torsi 553 ft-lbs dan bisa melakukan satu putaran time attack di sirkuit Sentul (dengan skill yang alakadarnya) dengan catatan waktu hanya 1 menit 36 detik-an.
Kesimpulan
Dengan adanya fitur modifikasi yang jauh lebih advance, pemain CDID bakal punya banyak ide gila dengan mobil yang ia miliki untuk membuat sesuatu yang melampaui batasnya. Misal dengan membuat Avanza terkencang di muka bumi, Audi RS6 yang bisa melakukan kerosene di kecepatan yang lebih brutal atau bahkan S-Presso yang larinya bukan main.
Lantas, apa ide gila anda yang bisa anda wujudkan dengan fitur modifikasi ini?